Kamis, 09 September 2010

Peningkatan Produktivitas Dengan 5 S


PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN 5S
  

Peningkatan produktivitas perusahaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kualitas. Salah satu cara peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan menerapkan konsep dasar  “ Peningkatan Produktivitas Terpadu” yaitu penerapan penataan rumah tangga yang baik (good housekeeping) atau yang lebih populer dikenal dengan konsep 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Shiketsu, Seitsu) sehingga segala bentuk pemborosan seperti material, waktu, mesin, ruangan, pekerja dan uang dapat ditekan / diminimalisir.
Melalui penerapan konsep 5S ini banyak memberi manfaat bagi perusahaan untuk membangun pondasi yang kuat dalam penciptaan budaya kerja produktif, efisien, ber-etos kerja yang tinggi dan disiplin. Program 5S juga memberikan dasar perubahan sikap, tingkah laku atau pola pikir manajemen dan pekerja terhadap peningkatan produktivitas dengan prinsip “KAIZEN” yaitu perbaikan sedikit demi sedikit secara bertahap tapi terus menerus.
            Penerapan konsep 5S dengan teknik yang baik di perusahaan merupakan persyaratan yang harus dilakukan untuk mencapai peningkatan produktivitas yang optimal. Agar terlaksananya penerapan 5S secara baik, maka disusunlah Modul Penerapan 5S di perusahaan untuk dijadikan acuan bagi pelaksana dalam upaya peningkatan produktivitas di perusahaan. 
            Upaya peningkatan produktivitas merupakan salah satu cara untuk menciptakan daya saing perusahaan menuju era globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas. Dorongan keinginan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan waktu yang relatif singkat sering dilakukan dengan cara-cara lompatan besar yang pada akhirnya menghabiskan dana yang cukup tinggi sehingga mampu untuk meningkatkan daya saing dengan perusahaan sejenis. 

Usaha peningkatan produktivitas sama seperti membangun piramid, Fondasi harus diperkuat terlebih dahulu baru secara bertahap membangun tingkatan yang lebih tinggi, jika tidak piramida yang telah dibangun akan runtuh dalam waktu yang relatif singkat. 
Dengan menerapkan 5S di Perusahaan maka keuntungan yang akan diperoleh meliputi :
1.    Tanpa Pemborosan (Zero Waste).
2.    Tanpa Kecelakaan Kerja (Zero Enjuri).
3.    Tanpa Kerusakan Mesin (Zero Break – Down).
4.    Tanpa Cacat (Zero Defect).
5.    Tanpa Penundaan Waktu (Zero Set Up Time).
6.    Tanpa Keterlambatan Pengiriman (Zero Late Delivery).
7.    Tanpa Keluhan Pelanggan ( Zero Customer Claim).
8.    Tanpa Kerugian (Zero Defisit).
9.    Menciptakan tempat kerja terbaik dengan prinsip kaizen (perbaikan berkesinambungan).
10. Bekerja tidak dengan kata-kata tetapi dengan tindakan yang nyata di lingkungan kerja.
11. Menggugah tanggung jawab setiap orang di tempat kerja.
12. Mengubah cara berpikir dan perilaku pribadi ke arah kienerja yang baik dan positif.
13. 5S Sebagai ilmu perilaku : perbuatan lebih meyakinkan daripada kata-kata.
14. Sebagai barometer manajemen : perusahaan yang lancar dikendalikan oleh setiap orang.
15. Sebagai falsafah manajemen dan Sebagai sasaran utama produktivitas.

MAKNA 5S
5 S
JEPANG / INDONESIA
ARTINYA
S1
Seiri / Sisih
Sisihkan barang-barang yang tidak diperlukan ditempat kerja dan buang.
S2
Seiton / Susun
Susun barang-barang yang diperlukan supaya mudah ditemukan oleh siapa saja bila diperlukan dengan prinsip:
a. Satu tempat untuk barang sejenis.
b. Segala sesuatu ada pada tempatnya.
S3
Seiso / Sasap
Bersihkan tempat kerja anda dengan teratur sehingga tidak terdapat debu dilantai, meja, lemari dan peralatan.
S4
Seiketsu / Sosoh
Pelihara taraf pengurusan rumah tangga yang baik dan organisasi tempat kerja setiap saat.
S5
Shitsuke / Suluh
Suluh semua orang untuk mematuhi disiplin pengurusan rumah tangga yang baik atas kesadaran sendiri.


PENTINGNYA 5S :
Konsep 5S menjadi penting karena merupakan dasar dari peningkatan produktivitas di perusahaan, bila ingin membangun budaya yang bersih, rapi dan nyaman di tempat kerja diharapkan adanya komitmen partisipasi dan tindakan bersama antara manajemen dan karyawan dalam suatu organisasi, pentingnya 5S dapat terlihat seperti di bawah ini :


1. PEKERJAAN LANCAR     
2. QUALITAS TINGGI
3. COST DAPAT DITEKAN
4. DELIVERY TEPAT WAKTU
5. SAFETY TERJAMIN
6. MORAL PEGAWAI TINGGI

KESIMPULAN :

1.    Tempat kerja yang bersih, menyebabkan OUTPUT (P) menjadi lancar.
2.    Tempat kerja yang bersih, menghasilkan mutu / Quality (Q) OUTPUT tinggi / efisien.
3.    Tempat kerja yang bersih, menurunkan biaya / Cost (C).
4.    Tempat kerja yang bersih adalah tempat bekerja yang nyaman dan sehat / safety (S).
5.    Tempat kerja yang bersih, meningkatkan moral kerja yang tinggi 

Mekanisme pelaksanaan 5S di perusahaan dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1.    Adakan pertemuan dengan manajemen perusahaan untuk meminta komitmen mereka.
2.    Bersama-sama manajemen adakan plant tour untuk mengamati keadaan pabrik.
3.    Penentuan lokasi tempat kerja sebagai objek.
4.    Pembentukan Kelompok Kerja.
5.    Penyusunan Rencana Kerja.
6.    Penentuan Pojok 5S (5S Corner).

PELAKSANAAN 5 S DI TEMPAT KERJA
1. SEIRI / SISIH
Sisihkan segala barang yang tidak diperlukan ditempat kerja dan buang, kelihatannya sederhana tapi sulit dilaksanakan karena pada saatnya tiba untuk menyisihkan barang yang tidak diperlukan sering timbul kebingungan. Tetapi bagaimana juga dalam konsep 5S semua barang yang tidak diperlukan di tempat kerja harus dapat diidentifikasikan dan disingkirkan (dengan menggunakan label sirih) kalau tidak disingkirkan akan mengganggu operasional sehari-hari dan dapat menyebabkan kerugian.
2. SEITON / SUSUN
Pada hakekatnya susun tidak hanya mengandung kegiatan merapikan, tetapi meliputi :
a. Merubah sikap mental.
b. Menyusun agar rapi dan teratur.
c. Mudah diamati (Visible Control).

3. SEISO / SASAP
Artinya bersihkan tempat kerja saudara dengan seksama secara teratur sehingga tidak terdapat debu dilantai, dimesin dan diperalatan. Pabrik yang bersih dapat memproduksi barang yang berkualitas baik. Sering terjadi kesalahan pengertian mengenai SASAP, dimana hanya diartikan sebagai membersihkan secara umum sebagaimana yang dilakukan setiap hari oleh Cleaning Service. 
Makna yang sebenarnya yang terkandung dalam sasap ada 3 kegiatan yaitu :
a. Bersihkan secara seksama.
b. Periksa dengan seksama kerusakan dan ketidaknormalan dengan memberi tipe warna
    kuning atau merah.
c. Adakan perbaikan pada kerusakan yang ditemukan.
d. Kerusakan yang belum bisa diperbaiki tandai dan catat untuk ditindaklanjuti pada
    waktu berikutnya.

4. SEIKETSU / SOSOH
Artinya pelihara taraf pengurusan rumah tangga yang baik dan organisasi tempat kerja setiap saat dan pertahankan dan tingkatkan 3-S (Sisih, Susun, Sasap) yang telah dicapai serta mencegah kemungkinan terulang kotor atau rusak / tidak higienis dengan kata lain Sosoh adalah bekerja dengan giat, penuh semangat dan terusa menerus.

5. SHITSUKE / SULUH
Artinya suluh smua orang untuk berdisiplin mengikuti  cara dan aturan penanganan rumah tangga yang bersih dan teratur atas kesadaran sendiri, untuk mencapai hal ini harus diadakan penyuluhan. Untuk membuat semua orang mematuhi disiplin pengurusan rumah tangga yang baik berarti harus merubah sikap dan pola pikir yang merupakan tujuan yang dikehendaki perusahaan.  

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan untuk menjaga kesinambungan kegiatan 5S (Good Housekeeping) meliputi :
1.    Adanya rencana induk organisasi pelaksanaan 5S.
2.    Adanya susunan organisasi pelaksanaan 5S.
3.    Adanya kotak alat atau sudut 5S antar departemen.
4.    Adanya kompetisi 5S antar departemen.
5.    Adanya kegiatan 5S secara rutin dan dijadikan kebiasaan karena mudah dijalankan setiap orang ( Visible for Everyone).

Sumber : Disduknaker